Udin Syaefudin Sa’ud (2005: 129) simulasi adalah sebuah replikasi atau visualisasi dari perilaku sebuah sistem, misalnya sebuah perencanaan pendidikan, yang berjalan pada kurun waktu yang tertentu.
Sri Anitah, W. DKK (2007: 5.22) metode simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok.
Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2005) simulasi adalah satu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan (imakan) yang mirip dengan eadaan yang sesungguhnya.
Digital adalah suatu penggambaran dari bilangan satu (1) dan nol (0). Asal mula kata digital sendiri berasal dari kata digitus dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Jari jemari manusia berjumlah sepuluh (10), sepuluh terdiri dari dua angka yaitu satu(1) dan (0) sehingga kedua angka tersebut dijadikan landasan untuk pembentukan nilai digital. Semua sistem komputer bekerja menggunakan bilangan binner yang terdiri dari satu (1) dan nol (0).
Simulasi Digital dalam pembelajaran berarti pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui pengembangan bahan ajar berbasis web.
Simulasi adalah sebuah cara untuk menduplikasi / penggambaran mengenai ciri, tampilan, maupun karakteristik dari sistem nyata. Ide awal simulasi adalah untuk dapat menirukan suatu sistematis nyata, kemudian dapat mempelajari mengenai sifat dan juga karakter operasional. dari kedua penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa simulasi digital adalah pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi komputer berbasis web.
Pengertian Simulasi Digital – Apa itu simulasi digital dan bagaimana materi simulas digital? Simulasi digital merupakan mata pelajaran yang membekali para siswa agar dapat mengomunikasikan gagasan (ide) pemikiran atau konsep melalui media digital.
Dalam proses pembelajarannya, siswa dapat mengomunikasikan ide atau konsep yang dikemukakan oleh orang lain dan mewujudkannya melalui media digital, dengan tujuan menguasai teknik mengomunikasikan gagasan atau konsep.
Tujuan akhir dari mempelajari simulasi digital mempelajari berbagai teknik dan cara bekerja yang berkaitan dengan mata pelajaran kejuruan, siswa juga akan mampu mengomunikasikan gagasan atau konsep yang ditemukannya sendiri atau modifikasi dari gagasan atau konsep yang sudah ada.
Media digital yang sering digunakan untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep, dapat dipilih dari aplikasi atau platform digital dengan menggunakan peralatan elektronik atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sudah ada.
Apa itu simulasi? Simulasi merupakan salah satu cara untuk menggambarkan ciri, tampilan, ataupun karakteristik dari suatu sistem nyata. Gagasan awal dari simulasi adalah untuk meniru situasi dunia nyata secara matematis, kemudian mempelajari sifat dan karakter operasionalnya, dan akhirnya membuat kesimpulan dan membuat keputusan berdasar hasil dari simulasi.
Jenis-jenis Simulasi
Berdasarkan perangkat keras (hardware) yang digunakan jenis simulasi terbagi menjadi tiga.
a. Simulasi Analog
Simulasi analog Adalah simulasi yang pelaksanaanya menggunakan rangkaian elektronika analog, seperti operasional amplifier untuk integrasi, pembanding, pembalik, penjumlah dan lain lain.
b. Simulasi Hybrid
Simulasi hybrid adalah simulasi yang pelaksanaannya menggunakan gabungan rangkaian elektronika analog dan komputer digital.
c. Simulasi Digital
Simulasi digital adalah simulasi yang pelaksanaannya menggunakan komputer digital.
Pengertian Simulasi Digital
Seperti yang sudah disinggung di atas bahwa simulasi digital adalah proses belajar dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) melalui pengembangan bahan ajar berbasis website.
Ruang Lingkup Mata Pelajaran Simulasi Digital Sesuai dengan tujuan simulasi digital, mata pelajaran ini memiliki ruang lingkup seperti komunikasi dalam jaringan (disingkat; komunikasi daring), kelas maya dan presentasi video.
Adapun pembahasan lebih lengkapnya kita akan bahas pada artikel yang akan datang. Jadi ikuti terus postingan blog ini untuk mendapatkan informasi terbaru dengan cara memasukan alamat email pada kotak yang sudah disediakan lalu klik submit.
a. Komunikasi Dalam Jaringan (Komunikasi Daring)
Melalui komunikasi daring, diharapkan siswa mampu untuk memanfaatkan jejaring internet dengan sebaik-baiknya untuk mencari dan mendapatkan informasi sebagai pendukung gagasan atau konsep sekaligus untuk mengomunikasikan gagasan atau konsepnya.
Komunikasi daring dapat memungkinkan terjadinya komunikasi secara dua arah yang dilakukan baik dalam satu waktu yang bersamaan (synchronous) atau waktu yang berbeda (asynchronous).
Komunikasi daring bisa Anda lakukan melalui pengiriman teks atau gambar, dan lebih hebatnya lagi memungkinkan dua orang atau lebih melakukan percakapan langsung dengan saling melihat wajah lawan bicaranya (Video Call).
b. Kelas Maya
Melalui kelas maya, diharapkan dengan adanya kelas maya para siswa meningkatkan pengetahuannya dengan mengikuti kelas maya yang diselenggarakan oleh siapapun. Kelas maya adalah kelas yang diselenggarakan secara jarak jauh dengan menggunakan jejaring internet.
Kelas maya memungkinkan siswa mengunduh berbagai informasi dan pengetahuan baru yang diperlukan yang telah disediakan oleh guru yang mengampu kelas maya tersebut, sekaligus menyampaikan tanggapan atau jawaban yang ditanyakan oleh guru.
Kelas maya merupakan kelas terbuka dan jarak jauh yang dibuat dengan tujuan pembelajaran yang hanya bisa diikuti oleh siswa yang sudah terdaftar.
c. Presentasi Video
Presentasi video memungkinkan siapa saja dapat merekam gambar bergerak yang lebih baik dan lebih mudah. Meskipun harus mempelajari teknik perekaman gambar dan penyuntingannya, melalui video process (proses perekaman gambar bergerak melalui lensa yang ada pada peralatan kamera digital atau kamera corderder atau handphone).
Dengan mempelajari presentasi video akan memberikan bekal kepada siswa untuk membuat video, terutama untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar