1. Peluang atau bisa juga disebut Kesempatan adalah suatu cara untuk mengungkap pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu yang diinginkan. Peluang Usaha adalah kesempatan yang dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki. Untuk menangkap peluang usaha perlu kerja keras dan pengorbanan.
2. Kunci keberhasilan menangkap peluang usaha akan diidentifikasikan oleh pengalaman dan pendekatan terhadap faktor manusia. Sedang kunci keberhasilan lainnya ditentukan oleh teknologi, komunikasi dan informasi. 6 Elemen kunci keberhasilan peluang usaha : a) Perencanaan. b) PenetapanTujuan. c) Adaptasi. d) Inovasi. e) Pemasaran secara Konstan. f) Tidak putus asa.
3. Ada banyak peluang usaha di sekitar kita, namun tidak semuanya punya potensi yang menguntungkan untuk jangka panjang. Ciri-ciri peluang usaha yang potensial: a. Punya nilai jual. b. Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil. c. Bisa bertahan lama dan berkelanjutan. d. Bukan bisnis musiman. e. Skala usaha bisa diperbesar. f. Modal memulainya tidak terlalu besar. g. Bisnis tersebut profitable.
4. ANALISA PARTIAL. ▪ Analisa ini juga disebut dengan Analisis Partial Budgeting yang dipakai untuk mengukur sejumlah perubahan dalam dunia usaha. Biasanya variabel yang diteliti hanya yang kemungkinan berubahnya tinggi seperti biaya produksi, penerimaan dan keuntungan. ▪ Hal Ini penting untuk mengukur potensi peningkatan keuntungan dan kerugian usaha. Kasarannya calon pemilik usaha harus melakukan proyeksi anggaran dulu supaya ke depan berbagai macam kerugian dan hambatan bisa ditekan.
5. ANALISA KOMPREHENSIP. Analisa komprehensif sangat perlu, analisa ini dilakukan secara menyeluruh. Adapun tahapannya antara lain : ▪ Kelayakan Produk. ▪ Kelayakan Industri. ▪ Kelayakan Organisasi. ▪ Kelayakan Keuangan.
6. Ada banyak sekali contoh Peluang usaha yang bisa kita temukan saat ini. Salah satunya adalah bisnis online yang saat ini sedang booming di Indonesia. Beberapa peluang usaha online saat ini diantaranya: ▪ Menjadi dropshipper dan reseller. ▪ Menjual jasa penulisan artikel. ▪ Menjadi blogger profesional. ▪ Menjual jasa desain grafis. ▪ Menjual jasa pembuatan website. ▪ Dan lain-lain.
7. Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksankan dengan baik. ▪ Adanya visi,misi dan dedikasi tinggi dalam usaha. ▪ Adanya komitmen yang tinggi. ▪ Adanya dana yang cukup dalam usaha. ▪ Adanya SDM yang handal dan teknologi yang memadai. ▪ Adanya manajemen yang baik. ▪ Adanya peningkatan permintaan barang dan jasa. ▪ Adanya ketrampilan dan pengalaman dalam bidang usaha. ▪ Adanya kecocokan minat dan kesenangan pada bidang usaha. ▪ Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan. ▪ Adanya sarana dan prasarana penunjang usaha yang memadai. Faktor-faktor Yang Mendukung Keberhasilan Usaha
8. Rencana bisnis atau Business plan adalah pernyataan formal dan tertulis mengenai tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai tujuan tersebut. Kenyataannya banyak orang gagal membuat sebuah rencana bisnis disaat akan melakukan bisnis. Rencana bisnis atau business plan dapat dijadikan blue print bisnis.
9. Berikut ini 8 alasan, membuat rencana bisnis atau business plan: ▪ Kejelasan bisnis yang akan dikerjakan. ▪ Mengenal struktur dan strategi perusahaan. ▪ Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar. ▪ Mengetahui cara memasarkan bisnis. ▪ Menggali ide atau pemikiran awal. ▪ Mengetes perhitungan bisnis. ▪ Mempertajam sistem operasional. ▪ Mengenal pesaing
A. Peluang Usaha
Dalam Kaitannya dengan Perencanaan Bisnis Produk Kreatif Bangunan Peluang dan perencanaan adalah dua hal yang saling berkaitan, ketiaka suatu peluang muncul, hal selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan perencanaan. Mengapa demikian? Sebab perencaan adalah yang paling mendasar dalam membangun sebuah bisnis. Namun, memubuat suatu bukanlah hal yang mudah. Sebagai bukti, kita bisa melihat banyak sekali perusahaan yang mengalami kegagalan karena kesalahan dalam membuka peluang dan juga kesalahan dalam pembuatan perencanaan yang tidak mengarah pada tujuan.
1. Ciri-ciri peluang usaha yang baik Setiap hal dapat dimaknai sebagai peluang usaha. Namun, tidak semua peluang usaha baik bagi kita. Lalu, bagaimanakah cara membedakan antara peluang usaha yang baik dengan yang tidak baik? Berikut penjelasannya.
a. Peluang itu orisinal dan tidak meniru Orisinal merupakan sebuah peluang yang berasal dari pemikiran dan perhitungan kita sendiri, bukan hasil nekat akibat meniru peluang usaha orang lain. Contoh: kita ingin mendirikan usaha produk kreatif bangunan, yaitu pembuatan bata ringan, loster, dan pilar hanya karena kita ingin sukses seperti orang lain yang berkecimpung di dunia bisnis bangunan yang sama. Namun, karena perbedaan keahlian, kita tidak mampu menghitung tingkat risiko usaha. Kita hanya ikut-ikutan orang lain. Itulah yang membuat peluang usaha tersebut tidak baik untuk kita.
b. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan kebutuhan pasar di masa yang akan datang Setiap peluang harus memiliki ketahanan akan perubahan zaman dan tidak terpaku pada satu tren semata. Contoh : pada saat ini, tren yang ada dalam dunia bangunan adalah pemakaian ukiran batu alam. Untuk itu, sebagai wirausaha yang bergelut dalam bidang produk kreatif bangunan harus siap dalam menganalisis tingkat kebutuhan pasar dan persyaratan baik itu teknis atau nonteknis dalam dunia bisnis bangunan tersebut.
c. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama Usaha yang sesuai dengan keinginan kita akan lakukan dengan senang hati. Lain halnya dengan usaha yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Selain adanya celah dalam pengetahuan, usaha yang tidak kita inginkan akan dikerjakan secara setengah hati.
d. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji untuk dilakukan riset dan trial Usaha yang dilakukan benar-benar bisa menawarkan keuntungan sesuai dengan kebutuhan pasar dan sudah teruji aspek ketahanannya. Untuk itu, pengetahuan mengenai usaha yang akan kita akan geluti harus senantiasa kita asah. Kita harus mengetahui secara mandalam persyaratan, risiko, dan pangsa pasar usaha yang akan kita tekuni.
e. Ada keyakinan untuk mewujudkannya Setiap usaha harus dilandasi dengan keyakinan, karena masa depan akan selalu berubah-ubah. Sebagai contoh, mungkin zaman ini, pasar masih membutuhkan produk kreatif bangunan berupa loster, atau angina-angin dari kayu. Namun kita tidak akan tahu apakah hal tersebut akan berlaku selamanya atau tidak. Untuk itu, kita harus yakin dalam melakukan usaha produk kreatif bangunan kita. Tanpa adanya keyakinan, kita tidak akan mampu menghadapi perubahan.
f. Ada rasa senang dalam mewujudkannya Semua usaha produk kreatif bangunan akan sia-sia apabila kita hanya setengah hati dalam melakukannya. Dengan melakukan dengan rasa senang, kita selalu bersemangat dalam mengembangkan usaha kita.
g. Risiko Usaha Risiko usaha merupakan informasi, kejadian, kerugian, atau pekerjaan yang terjadi sebagai akibat dari keputusan yang diambil dalam kehidupan sehari-hari. Risiko dapat bersifat pasti maupun tidak pasti. Kunci untuk mengetahui seberapa besar risiko yang akan kita hadapi adalah seberapa sempurna kita mendapatkan informasi, makin akurat pula kita mengetahui seberapa besar risikonya. Risiko dan peluang usaha berjalan beriringan. Layaknya jeli melihat peluang usaha, berani mengambil risiko adalah hal yang prinsip dan wajar dalam merelaisasikan potensi diri sebagai wirausaha. Para wirausahapada umumnya menyukai pengambilan risiko usaha karena ingin berhasil di dalam mengelola usaha atau bisnisnya. Pengambilan risiko dalam hidup melibatkan suatu kendala akan peristiwa-peristiwa yang terjadi, perhatian akan masa depan dan keinginan hidup di masa sekarang.
Secara umum, risiko dibagi menjadi enam jenis sebagai berikut.
a. Risiko Teknis (kerugian) Risiko ini terjadi akibat wirausaha ketidakmampuan seorang wirausahawan atau yang mengoorganisir usaha dalam mengambil keputusan risiko yang dapat sering terjadi berhubungan dengan hal berikut ini.
1) Biaya produksi yang tinggi (inefisien)
2) Risiko karena adanya pemogokan karyawan akibat kesejahteraan kurang diperhatikan.
3) Pemakaian sumber daya yang tidak seimbang (tenaga kerja banyak)
4) Terjadi kebakaran akibat keteledoran dan kurang kecematan
5) Terjadi penipuan atau penipuan karena pengawasan yang kurang baik.
6) Terus menerus mengalami kerugian karena biaya yang terus membengkak serta harga jual tidak berubah.
7) Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktivitas kerja menurun.
8) Perencanaan dan desain yang salah sehingga sulit dioperasionalkan, serta hal-hal yang berhubungan dengan ketatalaksanaan perusahaan.
9) Risiko karena tidak dipercaya oleh perbankan akibat terjadi kredit macet di dalam perusahaan.
Risiko teknis dapat di atasi dengan melakukan hal-hal berikut ini.
1) Seorang wirausaha menambah pengetahuan tentang hal berikut ini.
a. Keterampilan teknis (technological skill), terutama yang berkaitan dengan proses produksi yang dihasilkan. Diupayakan memakai metode yang dapat menurunkan biaya produksi (efisien).
b. Kemampuan mengorganisasi (organizational skill), yaitu kemampuan meramu yang tepat dari faktor produksi dalam usaha, mencakup sumber daya modal.
c. Kemampuan memimpin (managerial skill), yaitu kemampuan untuk mencapai tujuan usaha dan dapat dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua orang yang ada pada organisasi. Untuk ini, setiap pemimpin dituntut membuat konsep kerja yang baik (conceptual skill).
2) Membuat strategi yang terarah untuk masa depan
Startegi yang dimaksud meliputi strategi produksi, strategi keuangan, strategi sumber daya manusia, strategi operasional, strategi pemasaran dan strategi penelitian dan pengembangan.
Tujuan dari strategi ini ada sebagai berikt.
a. Untuk tetap memperoleh keuntungan
b. Hari depan yang lebih baik dari sekarang (usaha berkembang)
c. Agar tetap bertahan (survive)
3) Mengalihkan Kerugian pada Perusahaan Asuransi
Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi memiliki konsekuensi setiap harus membayar premi asuransi yang merupakan pengeluaran tetap. Contoh : asuransi kebakaran dan asuransi tenaga kerja.
b. Risiko Pasar
Risiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku di pasar. Produk telah menjadi kuno (absolonsence) akibat penerimaan (revenue) yang diperoleh terus menurun dan terjadi kerugian. Hal ini akan menjadi bencana usaha yang berakibat usahanya sampai diterminal alias gulung tikar atau bangkrut.
Risiko pasar yang lain adalah persaingan dalam usaha produk kreatif bangunan. Kegiatan bisnis yang dilakukan oleh suatu wirausaha, biasanya selalu diamati oleh wirausaha lainnya. Oleh karena itu, para pembisnis tidak boleh lengah terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berkembang agar tidak berakibat yang fatal karena tindakan pesaing.
Hal-hal yang merupakan risiko bagi para pembisnis yang mengakibatkan barang produk kreatif bangunan tidak laku dijual sebagai berikut.
1) Adanya perkembangan teknologi
2) Adanya tindakan atau peraturan baru yang berwajib
3) Adanya pencurian, kecelakaan dan kebakaran
Berikut ini upaya yang dapat ditempuh untuk mengantisipasi risiko ini dipaparkan sebagai berikut.
1) Mengadakan inovasi (product innovation)
Mengadakan inovasi (product innovation) membuat disain baru dari produk kreatif bangunan yang dibutuhkan sector pekerjaan bangunan oleh masyarakat luas dan pihak pemborong bangunan.
2) Mengadakan penelitian pasar (market reserach)
Mengadakan penelitian pasar (market reserach) dan memperoleh informasi pasar secara berkesinambungan. Biasanya cara ini memerlukan dana yang besar dan hanya layak untuk usaha yang besar.
3) Risiko di luar kemampuan manusia (force major)
Risiko ini terjadi di luar kuasa manusia seperti bencana alam, gempa bumi, tanah longsor, tsunami, kebanjiran. Karena kemungkinan terjadinya sangat kecil, risiko ini dianggap tidak ada. Untuk mengalihkan risiko ini dapat memanfaatkan jasa asuransi.
4) Risiko Riil
Risiko Riil adalah risiko yang terlihat, bisa dihitung. Bisa diantisipasi dan bisa dihindari. Berikut ini hal-hal yang termasuk ke dalam risiko riil.
a. Kehilangan modal
b. Kehilangan kesempatan
c. Kehilangan mata pencarian
d. Kehilangan kendali atas kekuasaan yang selama ini dimilikinya (dicision making) karena ada pengalihan gaya bisnis keluarga menjadi gaya bisnis professional.
5) Risiko Psikologis
Risiko Psikologis adalah risiko yang tidak terlihat, tidak terhitung, bisa di antisipasi, tetapi belum tentu bisa dihindarkan. Berikut adalah hal-hal yang termasuk ke dalam risiko psikologis.
a. Kehilangan reputasi (hilang muka, nama besar, citra) dan risiko menanggung malu.
b. Kehilangan kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain sehingga akan menumbuhkan sikap paranoid
c. Kehilangan perasaan (potent) atau mampu menyebabkan hilangnya rasa PD
d. Kehilangan jati diri
e. Kehilangan motivasi dan lain sebagainya.
B. Mengembangkan ide dan Pemanfaatan Peluang Usaha Produk Kreatif
Bangunan Sekarang kita akan membahas mengenai perkembangan ide serta peluang usaha produk kreatif bangunan dan inovatif dari produk kreatif bangunan, simak dengan saksama supaya anda nanti bisa menjadi seorang wirausaha sukses dan andal.
1. Mengembangkan Ide Peluang Usaha
Dalam dunia wirausaha produk kreatif bangunan sangat perlu sekali adanya pemikiran inovatif. Inovatif maksudnya di sini, yaitu suatu temuan baru yang menyebabkan berdayagunanya suatu produk kreatif bangunan. Yang lebih baik dan produktif. Adapun tujuan mengadakan inovasi dalam usaha produk kreatif bangunan sebagai berikut.
a. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat khususnya dalam bidang rancang bangun.
b. Untuk menyesuaikan selera masyarakat dalam hal estetika bangunan.
c. Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi.
d. Untuk menarik serta memuaskan konsumen atau pelanggan.
2. Jenis produk kreatif bangunan
Jenis produk kreatif bangunan yang bisa dipilih dan dibuat untuk peluang usaha produk kreatif bangunan sebagai berikut.
a. Gypsum
Gypsum, yaitu sejenis material yang umumnya dipakai dalam membuat plafon rumah. Pada dasarnya banyak sekali merek palfon yang bisa dipakai seperti Eternit, Gypsum, kalsiboard, GRC, Multiplek, Sunda Plafon, dan sebagainya. Akan tetapi, di masa kini masyarakat lebih menyukai Gypsum dan Kalsiboard. Gypsum dan kalciboard memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga pemakaiannya bisa disesuaikan dengan kondisi tempat. Gypsum sendiri bahannya terbuat dari casting atau bubuk Gypsum. Pada umumnya, bentuk dari casting ini lembut seperti semen namun berwarna lebih putih. Bahan lainnya adalah roving yang berfungsi sebagai sementara itu, kalciboard terbuat dari semen, serat selulosa, dan pasir silica.
b. Bata Ringan
Bata ringan ini merupakan salah satu produk kreatif bangunan sedang disukai khalayak masyarakat luas untuk membuat bangunan. Bata ringan sendiri merupakan sejenis batu bata yang memiliki berat dikategorikan menjadi dua jenis sebagai berikut.
1) Autoclaved Aerated Concrete (AAC)
Autoclaved Aerated Concrete, yaitu sejenis bata ringan yang mengalami pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi.
2) Cellular Lightweight Concrete (CLC)
Cellular Lightweight Concrete, yaitu sejenis bata ringan yang mengalami proses pengeringan secara alami.
Perlu anda pahami bahwa jenis bata ringan ini cara melekatkannya dengan menggunakan semen mortar. Cara pembuatannya hanya dengan dicampur dengan air saja, lalu semen tersebut siap untuk digunakan merekatkan bata ringan.
c. Pilar dan Dumpal
Seorang wirausaha yang bergerak dalam bidang produk kreatif bangunan sangat baik sekali jika membuat pilar bangunan ini karena pilar ini sangat dibutuhkan dalam dunia bangunan. Pilar bangunan suatu bangunan. Dalam pembuatan pilar bangunan ini bisa memakai banyak bahan mulai dari bahan dari kayu, besi dan kolom beton, bentuknya ada yang bulat dan juga kotak. Namun, pada masa kini fungsi pilar bukan hanya sekedar penyangga bangunan. Tetapi juga berfungsi secaa estetika. Serta banyak wirausaha produk kreatif bangunan membuat pilar dengan model baru dan sangat indah serta variatif, seperti ditunjukkan gambar berikut ini.
Selain pilar di atas bisanya juga terdapat dumpal sebagai pelengkap dari sebuah pilar atau tiang bangunan. Dumpal sendiri berada di bawah dan dipasangkan dengan jenis pilar yang dapat disusun dari potongan cetakan pilar, yang bisa ditunjukkan pada gambar berikiut ini.
d. Kap Lampu atau Lampion dari Batu Alam
Para wirausaha produk kreatif bangunan perlu membuat kap lampu atau lampion dari batu alam. Di dunia bangunan sekarang makin maju serta membutuhkan banyak variasi keindahan dalam bangunan. Varian bangunan sebagai pelengkap kesempurnaan bangunan yang dibuat. Kap lampu biasanya dipakai sebagai tempat lampu yang diletakan di atas pagar atau bisa juga di taman.
e. Loster (angina-angin)
Loster atau roster, yaitu sebuah produk kreatif bangunan bangunan yang fungsinya sebagai lubang angina yang berguna untuk memperlancar udara keluar masuk ruangan atau rumah. Loster atau angina-angin ini ada beberapa jenis sebagai berikut.
1) Loster kayu
Loster kayu merupakan jenis angina-angin yang dibuat dari bahan kayu. Loster ini dibuat dengan sangat indah motif dan coraknya sehingga memperindah ruang pada suatu bangunan jika dilihat dengan pengelihatan.
2) Loster cetakan
Loster cetakan, yaitu sebuah produk kreatif bangunan yang dibuat dengan cetakan bervariasi modelnya. Loster berfungsi sebagai lubang keluar masuknya udara pada sebuah ruang dalam bangunan. Biasanya dibuat dengan cetakan dari bahan material pasir lembut dan semen.
f. Batu Alam Cetak dan Hias
Wilayah Indonesia sangat kaya akan batu alam sehingga dengan sentuhan kreatif dan wirausaha ulung, batu alam ini bisa dibuat sebagai produk kreatif bangunan yang bernilai sangat tinggi. Selain itu, batu alam ini sangat disukai masyarakat khususnya untuk memperindah rumah, taman serta gedung dan lain sebagainya. Batu alam yang dibuat untuk produk kreatif bangunan sendiri ada banyak macamnya sebagai berikut.
1) Batu Alam Cetak
Batu alam cetak dibuat dengan mengumpulkan bahan batu alam kecil-kecil lalu dicetak dengan campuran semen serta pasir lembut sehingga membentuk produk kreatif bangunan yang sangat indah. Biasanya batu alam cetak ini dipakai sebagai ubin, lantai pada teras, garasi, dan tempat lainnya.
2) Batu Alam Ukiran
Batu alam juga bisa dibuat ukiran lewat sentuhan seorang kreatif bisa tercipta sebuah bentuk pahatan indah. Biasanya batu alam ukuran ini ditempel dinding pagar atau juga bisa tempat lainnya. Batu alam ukiran ini saat ini sangat digemari pihak pengembang bidang estetika bangunan. Masih banyak produk kreatif selain yang disebutkan di atas, akan muncul ide-ide baru untuk membuat karya terbaru produk kreatif bangunan.
3. Pemanfaatan Peluang Usaha Produk Kreatif Bangunan secara Kreatif dan inovatif.
Pada dasarnya, kreativitas itu merupakan sebuah kemampuan manusia yang dapat memberi kepuasan dan keberhasilan dalam lingkungannya. Orang kreatif adalah orang yang bisa dengan cepat mampu menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan sekitarnya. Jadi, bagi anda jadilah seorang yang kreatif dan bisa mewujudkan salah satunya menjadi wirausaha bidang produk kreatif.
Berpikir kreatif sendiri berupa cara berpikir yang mampu menciptakan metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru, dan seni baru serta model baru yang sangat dibutuhkan masyarakat masa kini. Pada umumnya, orang yang memiliki kreativitas yang tinggi cenderung bersifat seperti berikut ini.
a. Bekerja keras
b. Berpusat pada diri sendiri
c. Inteligen, memiliki pemikiran yang tinggi
d. Tidak konvensional, artinya tidak lugu, apa adanya
e. Fleksibel, artinya luwes, tidak kaku harus mau menerima ide orang lain.
f. Eksentrik (aneh), artinya mempunyai pola pikir yang berbeda dengan orang lain.
g. Bersemangat, artinya mempunyai antusias yang tinggi.
h. Bebas, tidak mau terikat pada aturan-aturan tertentu.
i. Berdedikasi, artinya memiliki keteguhan yang tinggi.
Kreativitas dalam bidang produk kreatif bangunan berarti mampu membuat suatu karya baru yang tepat guna dan diterima masyarakat pada waktu tertentu dalam bidang bangunan. Produk yang diciptakan hendaknya memenuhi kriteria berikut ini.
a. Usefull
Bahwa produk kreatif yang dibuat tersebut mampu dipakai dan digunakan dalam bidang bangunan serta juga bisa menumbuhkan estetika atau keindahan.
b. Understandable
produk kreatif bangunan yang dibuat hendaknya dapat dimengerti, maksudnya berupa hasil kerja dibuat dalam waktu yang sama, dengan proses yang sama dan bukan merupakan kebetulan suatu proses.
c. Inovatif
Suatu produk kreatif bangunan yang dibuat hendaknya berupa karya bernilai inovatif yang berarti produk sudah ada dibuat lebih menarik daripada sebelumnya.
C. Analisis SWOT dalam Memetakan Peluang Usaha Produk Kreatif
Bangunan Layaknya bidang usaha lain, kelayakan peluang usaha jasa dalam dunia produk kreatif bangunan dapat dilakukan dengan menerapkan metode SWOT. Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengh), kelemahan (weakness), peluang (oppurtunities), dan ancaman (threat) dalam suatu proyek bisnis/ wirausaha atau suatu spekulasi bisnis. Analisis SWOT ini, yaitu untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk barang atau jasa sebagai alat penyusun strategi . analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, tetapi secara bersamaan dapat menimbulkan kelemahan dan ancaman. Analisis tersebut dapat menentukan startegi pengembangan usaha produk barang atau jasa dalam jangka panjang sehingga arah tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan keputusan secara cepat dan terbaik. Analisis SWOT dapat dilakukan dengan mewawancarai pengusaha produk barang atau jasa dengan menggunakan kuisioner. Aspek sosial, ekonomi, dan teknik produksi kerajian kreatif bangunan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi keberhasilan usaha produk barang atau jasa merupakan aspek yang ada dalam wawancara tersebut. Dalam hal ini, kita akan mengimplementasikannya pada usaha produk kreatif bangunan. Berikut beberapa langkah dalam menganalisis peluang usaha produk barang atau jasa yang perlu diperhatikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar