Daftar Blog Saya

Senin, 26 Desember 2016

Tugas Kuliah MAKALAH Troubleshooting PTI E-Commerce

Assalamualaikum wr.wb

Selamat siang dan salam semangat untuk kita semua semoga Alloh SWT selalu memberikan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua sehingga kita bisa terus menuntut ilmu bertolabul ilmu untuk mencapai segala cita-cita dan keinginan kita , Tak lupa sholawat serta salam marilah kita hanturkan kepada junjungan Nabi Besar kita, Pimpinan kita, Pahlawan kita, Suri Teladan kita Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan Syafaatnya di Yaumil Kimayah Amin Allohumma Amiiinnn...

Salam semangat untuk kita semua semoga kita selalu diberikan rahmat, hidayah dan barokah-Nya amiiin .. Baiklah disini saya akan membagikan sedikit pengetahuan tentang Bussinness On-Line E-Commerce .Mari kita simak materinya.



KATA PENGANTAR
            Segala puji bagi Alloh SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahn-Nya kepada penulis dapat menyelesaikan tugas dengan maksimal dan sebaik mungkin, yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh keterbatasan isi dalam materi. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh perdagangan melalui On-Line. Sholawat teriring salam marilah kita curahkan kepada pahlawan kita, panglima kita, sauri tauladan kita Nabi Allohu Muhammad SAW Yang telah membawa kita dari zaman kegelapan, kesesatn menjadi zaman yang terang benerang dan jalan kebenaran dan yng selalu kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumil kiyamah kelak amin amin amin yarobbal’alamin.
Makalah ini di susun oleh penulis dengan pembahasan yang sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Dosen. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar/refereni lain. Namun dengan penuh kesabaran dan kesadaran terutama pertolongan dari Alloh SWT akhirnya makalah ini dapat penulis selesaikan dengan semaksimal mungkin sebaik mungkin dan secara tepat waktu. Makalah ini memuat tentang “Troubleshooting Teknologi Informasi Dalam Sebuah Perusahaan yaitu E-Commerce” dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan Teknologi E-Commerce. Penulia juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah PTI  yang telah banyak memberikan pembahasan tentang materi yang akan saya bahas .Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya dan kepada Alloh saya mohon ampun. Penulis sangat menharapkan kritik dan sarannya  agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.

MAKALAH

TROUBLESHOOTING TENTANG TEKNOLOGI
INFORMASI DALAM PERUSAHAAN
E-COMMERCE






 


Di Susun Oleh :

NAMA  : SELY MAYLANA
NPM     : 16753060
                                                P.S        : MANAGEMEN INFORMATIKA.B

JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2016/2017

 





BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
lmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Pemanfaatan Teknologi dalam Pemecahan Masalah sangatlah diperlukan dalam sebuah perusahaan untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan sesuatu dan melakukan aktivita-aktivitas tertentu guna untuk kemajuan perusahaan tersebut.
Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia dan Penerapan SistemTeknologi bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan Teknologi yang benar dalam setiap pemecahan masalah. Dengan pendidikan Teknologi dan sistem pendidikan yang baik, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, produktif, dan dapat menyelesaikan masalah dengan baik sesuai dengan kebutuhan. Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pendidikan khususnya dalam bidang Teknologi karena Teknologi untuk sekarang dan masa depan akan menjadi prioritas dalam kehidupan. Apabila penerapan sistem teknologi sudah menjadi kebiasaan dan membudaya dalam masyarakat, maka jelas teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.Dalam dunia pendidikan, teknologi terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah teknologi dan komunikasi dalam sebuah perusahaan harus dikembangkan agar dapat menyelesaikan masalah yang terjadi dengan efesien dan efektif sebagai salah satu instalasi untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.Teknologi merupakan bagian yang sangat penting,  membantu pekerjaan manusia dan dapat berperan sebagai metode dalam membantu memecahkan masalah dalam perusahaan.




1.2  Batasan Masalah
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas hanya dibatasi pada masalah :
a. Peran Teknologi informasi terhadap pemecahan masalah (troubleshooting) dalam perusahaan E-Commerce;
b. Cara-cara teknologi informasi menyelesaikan masalah tersebut agar dapat meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang Teknologi dengan cara yang efektif dan efesien.
1.3  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana deskripsi peran Teknologi informasi terhadap pemecahan masalah (troubleshooting) dalam perusahaann ?
2. Bagaimana deskripsi cara agar Teknologi informasi benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang terjadi dalam sebuah perusahaan dengan cara yang efektif dan efesien guna untuk meningkatkan kualitas mutu baik dalam bidang Teknologi
?
1.4 Tujuan
Tujuan utama penggunaan Teknologi dalam penyelesaian masalah yang terdapat dalam sebuah perusahaan E-Commerce adalah meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang  teknologi  dan mempermudah manusia dalam menyelesaikan pekerjaanya. Sedangkan tujuan lainnya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan yang ada didalam perusahaan tersebut. Namun secara operasional tujuan penyelesaian masalah dapat dikaitkan dengan pelaksanaan Program Teknologi Informasi guna untuk  meningkatkan kualitas mutu yang baik.



BAB II
PEMBAHASAN

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan dalam perdagangan On-L ine. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha sangat memerlukan penerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan perdagangan dalam perusahaan dunia On-Line
Kita telah melihat perkembangan teknologi informasi (TI) yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir. Tapi sayangnya masih banyak usaha retail atau bahkan suatu perusahaan yang belum menerapkan teknologi informasi agar siap bersaing di masa yang akan datang.Secara umum istilah teknologi informasi lebih dikenal dengan istilah komputerisasi. Mulai dari input data, proses data, menyimpan data, dan mendistribusikan data. Yang semuanya itu dilakukan oleh komputer sehingga akan berjalan secara otomatis dan tidak dikerjakan lagi secara manual. 
Salah satu peranan teknologi informasi bagi perusahaan yang paling nyata adalah semua pekerjaan akan lebih cepat dan akurat. Penerapan teknologi informasi yang efektif akan mengurangi biaya yang tidak diharapkan dan dapat meningkatkan fleksibilitas. Hal ini akan terlihat dalam alur bisnis yang menjadi lebih terorganisir dan tersentralisasi. 
Teknologi Informasi dapat diterapkan pada semua jenis usaha dan telah menjadi kebutuhan dasar mulai dari perusahaan kecil sampai perusahaan besar bahkan toko retail sekalipun. Jadi sudah saatnya setiap perusahaan menggunakan jasa pembuatan program untuk mulai menerapkan teknologi informasi dalam usaha mereka agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. 

A.ELECTRONIK COMMERCE (PERDAGANGAN ELEKTRONIK)         
Electronic commerce atau sering dikenal dengan istilah e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Ada tiga faktor yang harus dicermati oleh kita jika ingin membangun toko e-commerce yaitu: Variability, Visibility, dan Velocity.
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
B. APLIKASI BISNIS E-COMMERCE
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shopping mall” atau menggunakan konsep “portal”. Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan catalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, (calon) pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko.
Konsep portal sedikit berbeda dengan electronic shopping mall, dimana pengelola portal menyediakan semua servis di portalnya (yang biasanya berbasis web). Sebagai contoh, portal menyediakan eMail gratis yang berbasis Web bagi para pelanggannya sehingga diharapkan sang pelanggan selalu kembali ke portal tersebut.
          Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
  • E-mail dan Messaging
  • Content Management Systems
  • Dokumen, spreadsheet, database
  • Akunting dan sistem keuangan
  • Informasi pengiriman dan pemesanan
  • Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  • Sistem pembayaran domestik dan internasional
  • Newsgroup
  • On-line Shopping
  • Conferencing
  • Online Banking/internet Banking
  • Product Digital/Non Digital
C. KEUNTUNGAN E-COMMERCE
Perdagangan secara elektronik memberikan  keuntungan, baik kepada konsumen maupun perusahaan. Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan antara lain sebagai berikut:
1. Perdagangan secara elektronik memungkinkan perusahaan untuk menjual pasar yang lebih   luas
2. Perusahaan tidak perlu mambuka cabang
3. Biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dikurangi , karena perusahaan tidak perlu   mambangun toko yang besar
4. Karena biaya yang keluar sedikit , barang yang dijual akan semakin murah. Akibatnya , lebih banyak konsumen menjangkau harga barang tersebut. Barang akan menjadi lebih laku
5. Barang yang dijual lebih murah , dapat meningkatkan daya saing antar perusahaan.

D.PERMASALAHAN DALAM PERUSAHAAN BIDANG  E-COMMERCE
1.Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
2.Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
3.
Akses belanja online di Indonesia masih didominasi oleh kalangan professional.
4.
Konsumen Indonesia masih menyukai belanja on-line lewat cara “konvensional”.
5.
Masih terbatasnya layanan pembayaran dan keperluan logistic.
            Selain permasalahan diatas dalam E-commerce waspadailah adanya cybercrime dengan pola phising atau pengelabuhan. Hal itu terjadi, karena pelaku seringkali berada di luar kawasan Indonesia sehingga keberadaannya sulit terdeteksi. Phishing merupakan salah satu bentuk cybercrime berupa penipuan untuk mendapatkan informasi, seperti kata sandi atau password kartu kredit. Kata tersebut diambil dari bahasa inggris fishing. Dimana dalam konteks cybercrime, diartikan sebagai memancing informasi keuangan seseorang.
            Sejauh ini di Indonesia, penggunaan internet untuk menunjang aktivitas bisnis dan strategi bisnis masih terbilang cukup minim, internet lebih sering digunakan untuk alat pertukaran informasi. Masalah yang dihadapi dalam hal ini adalah pemain bisnis utama di Indonesia dimana sebagian besar adalah kalangan tua, mereka dirasa masih kurang memahami secara mendalam mengenai internet bahkan komputer. Dari observasi yang dilakukan secara sederhana, ternyata penggunaan internet dalam bisnis sangat menguntungkan bagi perusahaan, karena mereka dapat bertransaksi menembus batas ruang dan waktu, menekan biaya-biaya yang biasanya dikenakan pada perusahaan, seperti: biaya sewa gedung, biaya operasional gedung, dan lain-lain yang berhubungan dengan bentuk fisik, juga mereka dapat berinteraksi secara langsung antara pembeli dan penjual.
E.CARA MENGATASINYA
Yang menjadi fokus Quartz kali ini cukup menarik. Diketahui, saat ini mayoritas trafik tertinggi dalam aktivitas belanja online berkisar di dalam waktu “jam-jam kantor”. Dikatakan oleh Rio Inaba CEO Rakuten Indonesia yang dimuat dalam pemberitaan Quartz, trafik pembelanjaan online akan meningkat lagi di waktu sore hari atau setelah para pekerja selesai istirahat makan siang. Hal ini menurutnya dikarenakan para pembelanja lebih merasa mudah mengakses situs-situs e-commerce di kantornya ketimbang mengaksesnya di rumah. Masalah ini sangat berkaitan dengan masih lambatnya koneksi jaringan internet di rumah-rumah. Dan ini biasanya dilakukan oleh orang-orang kalangan tertentu.
Untuk itu Indonesia mengatasi peramasalahan ini dengan cara seperti menyiapkan koneksi jaringan internet berkecepatan tinggi supaya masyarakat-masyakat luas dapat mengakses internet dan membantu mempermudah dalam pengunaan e-commerce tersebut, sehingga tidak hanya orang-orang tetrtentu yang dapat mengaksesnya tetapi seluruh masyarakat pun bisa menggunakanya. Para penyedia layanannya pun juga sudah siap seperti; Telkom Akses, MNC Grup, First Media, dll.
Walau sudah serba online, nyatanya konsumen Indonesia saat ini masih jauh lebih menikmati belanja online dengan cara lama seperti lewat grup di BlackBerry Messenger (BBM), classified marketplace, forum, hingga layanan jejaring sosial seperti Facebook dan lain-lain. Semua layanan ini merupakan sistem belanja online yang bisa mempertemukan antara penjual dan pembeli (C2C).Kondisi ini memberikan suatu kesimpulan singkat akan tingkat kepercayaan konsumen di Indonesia masih dipertaruhkan, walau penipuan belanja online sudah tak semarak dulu, namun hal ini tetap menjadi tantangan bagi banyak pelaku industri e-commerce untuk bisa melakukan langkah strategis demi mengedukasi pasar.Perusahaan E-Commerce harus bisa mengubah kebiasaan yang dilakukan oleh masyrakat yang ingin berbelanja dengan cara tidak bisa berbelanja lewat grup di BBM,FORUM,FB, dll. Melainkan langsung mengakses situs yang telah disediakan jika menginginkan kualitas tinggi dan terbaik.
Tentang masalah Masih terbatasnya layanan pembayaran dan keperluan logistic ini merupakan Tantangan iyang bisa membuktikan bahwa e-commerce bisa menjadi solusi terbaik bagi konsumen Indonesia di tengah-tengah buruknya infrastruktur transportasi. kemacetan dan buruknya sarana transportasi massal ke pusat-pusat perbelanjaan tentu membuat konsumen harus berupaya tinggi untuk dapat berbelanja. Dengan e-commerce masalah tersebut tentu bisa teratasi.Untuk masalah pembayaran, walau saat ini telah banyak penyedia layanan pembayaran online yang bermunculan, nyatanya para pelaku e-commerce saat ini masih banyak mengadopsi layanan  pembayaran manual dengan transfer antar rekening maupun kartu kredit. Masalah seperti ini juga seharusnya menjadi isu yang patut diperhatikan oleh para pelaku e-commerce demi memajukan iklim industri e-commerce Indonesia di masa mendatang.
Tentang Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan. Ini perusahaan E-Commerce harus membuat firewall security dimana orang lain tidak bisa membuka layanan tersebut kecuali admin atau hanya orang-orang tertentu agar terhindar dari penjahat yang ingin merusak system yang telah dibuat dalam perusahaan tetsebut. Dan memblokir perusahaan lain supaya tidak menggunakan nama dari perusahaan tersebut dan membuat privasi sendiri dimana itu hanya dimiliki oleh perusahaan tersebut sehingga perusahaan lain atau oknum lain tidak dapat mengambil atau mengatasnamakan perusahaan tersebut. Dan Perusahaan E-Commerce harus meyakinkan dan memberikan pelayanan yang terbaik dengan kualitas unggulan dan bisa mempertanggungjawabkan apabila barang yang di kirimkan tidak sesuai dengan yang telah disepakati atau dijanjikan.
keamanan digunakan untuk menyelesaikan masalah keamanan:
1. Encrypt data yang dikirimkan antara konsumen dan penjual.
2.Encrypt data yang dikirimkan antara konsumen dan perusahaan yang diberi hak transaksi kartu kredit.
3. Menjaga kepekaan informasi off-line.
Dan sedangkan Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini. Perusahaan E-Commerce harus berani tampil beda dimana perusahaan tersebut harus memiliki Hukum atau aturan tentang penjualan, pembelian, kualiatas barang dan pertanggung jawaban jadi harus memiliki aturan seperti buku peraturan atau pedoman dalam Perusahaan E-Commerce. Demi meyakinkan masyarakat bahwa berbelanja secara On-Line jauh lebih mudah,tepat,dan terjangkau serta terjamin kulitasnya.
            strategi yang harus diperhatikan dalam Business-to-Consumer Commerce.
1.        strategi yang berkaitan dengan penarikan minat konsumen.
2.        strategi yang berkaitan dengan penjagaan loyalitas konsumen.
Sedangkan tip-tip agar Business-to-Consumer Commerce sukses adalah jagalah kesederhanaan, berikan nilai tambah, mudahkan cara pembelian, tunjukkan sertifikasi keamanan, menjaga privasi pelanggan, berikan harga terendah, mudahkan akses, beri nomor bebas pulsa, usahakan tepat waktu, berilah jawaban secepatnya, gunakan penjawab otomatis, lakukan konfirmasi, berikan pengiriman terendah, dan sertakan garansi kepuasan.”
1. Jagalah kesederhanaan. Situs yang didesain harus sederhana, lebih baik menyajikan informasi produk ketimbang memuat gambar-gambar yang tidak penting, apalagi menampilkan banyak animasi serta program multimedia. Karena tidak semua pemakai internet memiliki browser dan jaringan internet yang sempurna. Animasi dan efek multimedia yang disertakan dalam situs akan sia-sia, jika pengunjung situs tidak memiliki program plug-ins atau akses internet yang lambat, bahkan kemungkinan besar pengunjung internet meninggalkan situs tersebut.

2. Berikan nilai tambah. Menyediakan katalog produk serta deskripsi sedetildetilnya, karena pengunjung sangat menyukai situs yang menyajikan informasi mendalam tentang produk yang dijual. Informasi produk barang di situs dapat dilengkapi dengan foto-foto sederhana yang tidak menggangu kinerja browser dan jaringan internet pengunjung situs.

3. Mudahkan cara pembelian. Jangan biarkan pengunjung mendatangi situs tanpa membeli satupun barang yang ditawarkan. Pengunjung situs umumnya akan cepat pergi meninggalkan situs suatu toko begitu pengunjung merasa kesulitan untuk melakukan deal pembelian. Dengan mudahnya seseorang berpindah dari satu situs toko ke situs toko lain di internet, maka harus diberi cara termudah bagi pengunjung situs dalam melakukan transaksi. Contoh: Amazon.com menawarkan cara pembelian berdasarkan kebiasaan pelanggannya melakukan browsing situs. Shopping cart selalu ditampilkan dalam setiap halaman produk, sehingga memudahkan pengunjung untuk melakukan transaksi pembelian.

4. Tunjukkan sertifikasi keamanan. Faktor utama keberhasilan penjualan lewat internet adalah kepercayaan. Baik kepercayaan dalam hal pelayanan (misalnya pengiriman barang yang tepat waktu) maupun keamanan. Faktor terakhir yang sangat penting karena orang tidak akan mudah mengeluarkan uangnya begitu saja tanpa percaya bahwa uang yang dikirim lewat internet aman dari gangguan hacker. Salah satu lembaga yang memberikan sertifikat keamanan bagi situs EC adalah VeriSign, berpusat di Mountain View, California. Bagi pemilik situs yang mendapatkan sertifikasi dari lembaga ini, harus menampakkan pada situs Web-nya agar konsumen dapat melihatnya dengan jelas.

5. Jaga privasi pelanggan. Informasi yang diberikan konsumen menjadi tanggung jawab dan rahasia pemilik situs. Pemilik situs tidak berhak atau bahkan bisa dituntut jika menyebarkan informasi konsumennya. Ada beberapa konsumen yang tidak suka memberikan informasi pribadinya di internet, sekalipun nama dan alamat. Karena itu, pemilik situs harus memiliki kebijakan mengenai hal ini. Salah satu cara dengan memberikan pengumuman kepada konsumen bahwa informasi yang diberikan akan disimpan baik-baik dan menjadi tanggung jawab pemilik situs.

6. Berikan harga terendah. Banyak orang membeli barang lewat internet bukan karena faktor keamanan, tetapi karena harga yang ditawarkan lebih murah dari harga rata-rata yang ditawarkan toko tradisional. Sebetulnya inilah kelebihan toko di internet. Barang yang dijual seharusnya lebih murah dari harga di toko-toko tradisional. Soalnya, pemilik toko bisa mengurangi harga sewa tempat yang umumnya dimasukkan dalam harga barang oleh toko-toko tradisional.

7. Mudahkan akses. Kendati semua komunikasi dan transaksi bisa dilakukan lewat internet, jangan kesampingkan media off-line. Konsumen menyukai situs yang memasang jelas-jelas nomor telepon, faks, serta alamatnya. Biar bagaimanapun tidak semua orang merasa nyaman berbelanja lewat internet, untuk itu harus diberi pilihan transaksi lewat cara-cara tradisional.

8. Beri nomor bebas pulsa. Tak semua calon pembeli mempercayai internet. Banyak dari pengguna internet, kendati mereka melakukan surfing berjam-jam setiap hari, belum merasa nyaman melakukan transaksi lewat web. Untuk orangorang seperti ini, perlu diberikan nomor telepon bebas pulsa. Karena bagi mereka, berbicara secara langsung lewat telepon terasa lebih nyaman ketimbang berhadapan dengan halaman-halaman web.

9. Usahakan tepat waktu. Ketika dijanjikan barang akan terkirim dalam waktu 24 jam, usahakan untuk ditepati. Kalau tidak bisa, jangan berikan janji itu. Sebab menurut penelitian Paul Bates, Wakil Presiden Information Products Group, “hanya 22% pembeli yang bersedia kembali membeli lagi setelah mereka dikecewakan oleh keterlambatan pengiriman”. Sementara menurut Bates “52% pembeli mengaku akan kembali lagi, jika barang yang mereka pesan diantar tepat waktu.”

j. Selalu Kontrol Infrastruktur. Infrastruktur tidak boleh disepelekan karena semua pelayanan dan sistem pengamanan yang baik akan sia-sia jika server tempat meletakkan situs web anda tidak bisa menampung lalu-lintas pengguna yang terus meningkat. Hardware dan software ini sama pentingnya dengan gedung atau showroom bagi toko-toko tradisional.

10. Berilah jawaban secepatnya. Jangan biarkan pelanggan menunggu jawaban, karena kecepatan respon menunjukkan mutu pelayanan yang diberikan. Menurut penelitian Jupiter Communication “lebih dari 40% situs-situs terkenal memberikan respon lambat kepada pengunjung yang menyurati. Padahal, lebih dari 5 hari saja email tidak dijawab, orang akan malas mengirim lagi.”

11. Gunakan penjawab otomatis. Situs-situs besar di internet umumnya sudah melakukan hal ini. Webmaster bisa dimintai untuk membuatkan mesin penjawab email secara otomatis. Penjawab otomatis memiliki dua keuntungan sekaligus. Pertama tidak perlu mempekerjakan banyak orang untuk menjawab satu persatu pesanan konsumen. Kedua konsumen merasa puas karena dilayani secara cepat. Tapi usahakan redaksi surat jawaban yang dikirimkan terlihat personal dan memenuhi tuntutan si pengirim.

12. Lakukan konfirmasi. Sebelum mengirimkan barang yang telah disepakati, lakukan konfirmasi, baik lewat e-mail maupun telepon. Tidak sedikit pelanggan yang merasa puas dan nyaman, jika transaksi lewat internet diiringi dengan konfirmasi sebelum pengiriman barang.

13. Berikan pengiriman termurah. Persoalan serius yang dialamai transaksi lewat internet adalah masalah pengiriman. Karena konsumen selalu membandingkan harga barang yang ditawarkan di internet dengan barang yang sama di toko dekat rumah konsumen. Jika harga barang ditambah ongkos kirim sama dengan harga barang di toko dekat rumah konsumen, konsumen akan melupakan tawaran di internet.

14. Sertakan garansi kepuasan. Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah garansi kepuasan. Layanan belum lengkap, jika tidak memberikan jaminan kepuasan kepada konsumen. Misalnya: dengan mengatakan kepada konsumen jika barang yang diterima dalam keadaan rusak, perusahaan bersedia mengganti atau biaya pengiriman perusahaan yang menanggung atau dibebaskan dari pajak pembelian.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
          Sebagai seorang usahawan atau pembisnis kita memang harus mencari peluang yang tepat untuk mempromosikan kegiatan usahan kita. Yang salah satunya dengan e-commerce atau perdagangan elektronik. Sebelum terjun kedunia e-commerce kita harus memperhatikan beberapa kunci sukses untuk membangunnya. Salah satunya adalah dengan menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas, dan mempermudah kegiatan perdagangan.
        

3.2 Saran
            Sebagai manusia yang mengikuti perkembangan teknologi informasi harus teliti dalam membeli segala sesuatu apalagi dalam dunia perdagangan On-Line dan sebagai pembeli  harus cermat dalam memilih peusahaan E-Commerce  agar mengetahui kualitas dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Dan untuk perusahaan E-Commerce harus selalu memperbaharui/Upgrade  Aplikasi yang ada sehingga konsumen lebih mudah dalam memilh/ mengakses piihan yang telah disediakan untuk konsumen


Mungkin ini yang dapat saya bagi apabila ada kesalahan/kekeliruan dalam penulisan saya mohon maaf .Sebelumnya Saya Sely Maylana  Managemen Informatika Politeknik Negeri Lampng. Terimakasih selamat membaca .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar