Assalamualaikum wr.wb
Selamat siang dan salam semangat untuk kita semua semoga Alloh SWT selalu memberikan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua sehingga kita bisa terus menuntut ilmu bertolabul ilmu untuk mencapai segala cita-cita dan keinginan kita , Tak lupa sholawat serta salam marilah kita hanturkan kepada junjungan Nabi Besar kita, Pimpinan kita, Pahlawan kita, Suri Teladan kita Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan Syafaatnya di Yaumil Kimayah Amin Allohumma Amiiinnn...
Salam semangat untuk kita semua semoga kita selalu diberikan rahmat, hidayah dan barokah-Nya amiiin .. Baiklah disini saya akan membagikan sedikit pengetahuan tentang Bussinness On-Line E-Commerce .Mari kita simak materinya.
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Alloh SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahn-Nya
kepada penulis dapat menyelesaikan tugas dengan maksimal dan sebaik mungkin, yang
telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh keterbatasan
isi dalam materi. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun agar
pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh perdagangan melalui On-Line. Sholawat
teriring salam marilah kita curahkan kepada pahlawan kita, panglima kita, sauri
tauladan kita Nabi Allohu Muhammad SAW Yang telah membawa kita dari zaman
kegelapan, kesesatn menjadi zaman yang terang benerang dan jalan kebenaran dan
yng selalu kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumil kiyamah kelak amin amin
amin yarobbal’alamin.
Makalah ini
di susun oleh penulis dengan pembahasan yang sesuai dengan tugas yang diberikan
oleh Dosen. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar/refereni lain. Namun dengan penuh kesabaran dan kesadaran terutama
pertolongan dari Alloh SWT akhirnya makalah ini dapat penulis selesaikan dengan
semaksimal mungkin sebaik mungkin dan secara tepat waktu. Makalah ini memuat
tentang “Troubleshooting Teknologi Informasi Dalam Sebuah Perusahaan yaitu
E-Commerce” dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk
dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap
dunia pendidikan Teknologi E-Commerce. Penulia juga mengucapkan terima kasih
kepada Dosen mata kuliah PTI yang telah
banyak memberikan pembahasan tentang materi yang akan saya bahas .Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya
dan kepada Alloh saya mohon ampun. Penulis sangat menharapkan kritik dan
sarannya agar penulis dapat memperbaiki
makalah ini.
MAKALAH
TROUBLESHOOTING
TENTANG TEKNOLOGI
INFORMASI
DALAM PERUSAHAAN
E-COMMERCE
Di
Susun Oleh :
NAMA : SELY MAYLANA
NPM : 16753060
P.S :
MANAGEMEN INFORMATIKA.B
JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS
POLITEKNIK
NEGERI LAMPUNG
BANDAR
LAMPUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
lmu
pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai
dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Pemanfaatan Teknologi
dalam Pemecahan Masalah sangatlah diperlukan dalam sebuah perusahaan untuk
memudahkan manusia dalam mengerjakan sesuatu dan melakukan aktivita-aktivitas
tertentu guna untuk kemajuan perusahaan tersebut.
Bangsa
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama
belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia dan Penerapan SistemTeknologi
bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem
pendidikan Teknologi yang benar dalam setiap pemecahan masalah. Dengan pendidikan
Teknologi dan sistem pendidikan yang baik, memungkinkan kita berpikir kritis,
kreatif, produktif, dan dapat menyelesaikan masalah dengan baik sesuai dengan
kebutuhan. Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa negara kita ingin mewujudkan
masyarakat yang cerdas. Untuk mencapai bangsa yang cerdas, harus terbentuk
masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan
dan keterampilan dalam pendidikan khususnya dalam bidang Teknologi karena
Teknologi untuk sekarang dan masa depan akan menjadi prioritas dalam kehidupan.
Apabila penerapan sistem teknologi sudah menjadi kebiasaan dan membudaya dalam
masyarakat, maka jelas teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
sehari-hari dan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.Dalam dunia
pendidikan, teknologi terbukti berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah
satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi. Dalam kaitan inilah teknologi dan
komunikasi dalam sebuah perusahaan harus dikembangkan agar dapat menyelesaikan
masalah yang terjadi dengan efesien dan efektif sebagai salah satu instalasi
untuk mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.Teknologi merupakan
bagian yang sangat penting, membantu
pekerjaan manusia dan dapat berperan sebagai metode dalam membantu memecahkan
masalah dalam perusahaan.
1.2 Batasan Masalah
Untuk memperjelas
ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas hanya dibatasi pada masalah
:
a. Peran Teknologi informasi terhadap pemecahan masalah (troubleshooting) dalam perusahaan E-Commerce;
b. Cara-cara teknologi informasi menyelesaikan masalah tersebut agar dapat meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang Teknologi dengan cara yang efektif dan efesien.
a. Peran Teknologi informasi terhadap pemecahan masalah (troubleshooting) dalam perusahaan E-Commerce;
b. Cara-cara teknologi informasi menyelesaikan masalah tersebut agar dapat meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang Teknologi dengan cara yang efektif dan efesien.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana deskripsi peran Teknologi informasi terhadap pemecahan masalah (troubleshooting) dalam perusahaann ?
2. Bagaimana deskripsi cara agar Teknologi informasi benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang terjadi dalam sebuah perusahaan dengan cara yang efektif dan efesien guna untuk meningkatkan kualitas mutu baik dalam bidang Teknologi ?
1. Bagaimana deskripsi peran Teknologi informasi terhadap pemecahan masalah (troubleshooting) dalam perusahaann ?
2. Bagaimana deskripsi cara agar Teknologi informasi benar-benar bisa menyelesaikan masalah yang terjadi dalam sebuah perusahaan dengan cara yang efektif dan efesien guna untuk meningkatkan kualitas mutu baik dalam bidang Teknologi ?
1.4 Tujuan
Tujuan utama
penggunaan Teknologi dalam penyelesaian masalah yang terdapat dalam sebuah
perusahaan E-Commerce adalah meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang teknologi
dan mempermudah manusia dalam menyelesaikan pekerjaanya. Sedangkan
tujuan lainnya adalah menunjang, mendukung, dan melengkapi semua kegiatan yang
ada didalam perusahaan tersebut. Namun secara operasional tujuan penyelesaian
masalah dapat dikaitkan dengan pelaksanaan Program Teknologi Informasi guna
untuk meningkatkan kualitas mutu yang
baik.
BAB II
PEMBAHASAN
Penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan dalam perdagangan On-L ine.
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha sangat
memerlukan penerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan
Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja.
Misalnya penerapan perdagangan dalam perusahaan dunia On-Line
Kita telah melihat perkembangan
teknologi informasi (TI) yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir. Tapi
sayangnya masih banyak usaha retail atau bahkan suatu perusahaan yang belum
menerapkan teknologi informasi agar siap bersaing di masa yang akan
datang.Secara umum istilah teknologi informasi lebih dikenal dengan istilah
komputerisasi. Mulai dari input data, proses data, menyimpan data, dan
mendistribusikan data. Yang semuanya itu dilakukan oleh komputer sehingga akan
berjalan secara otomatis dan tidak dikerjakan lagi secara manual.
Salah satu peranan teknologi informasi
bagi perusahaan yang paling nyata adalah semua pekerjaan akan lebih cepat dan
akurat. Penerapan teknologi informasi yang efektif akan mengurangi biaya yang
tidak diharapkan dan dapat meningkatkan fleksibilitas. Hal ini akan terlihat
dalam alur bisnis yang menjadi lebih terorganisir dan tersentralisasi.
Teknologi Informasi dapat diterapkan
pada semua jenis usaha dan telah menjadi kebutuhan dasar mulai dari perusahaan
kecil sampai perusahaan besar bahkan toko retail sekalipun. Jadi sudah saatnya
setiap perusahaan menggunakan jasa pembuatan program untuk mulai menerapkan
teknologi informasi dalam usaha mereka agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.
A.ELECTRONIK COMMERCE (PERDAGANGAN
ELEKTRONIK)
Electronic
commerce atau sering dikenal dengan istilah e-commerce adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan
komputer
lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis. E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat
pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di
suatu halaman-web (website). Ada tiga faktor yang harus dicermati oleh kita
jika ingin membangun toko e-commerce yaitu: Variability, Visibility, dan
Velocity.
Perdagangan
elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce)
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai
aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan
transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply
chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing),
pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data
elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
B. APLIKASI BISNIS E-COMMERCE
E-commerce merupakan bagian dari e-business,
di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi
mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan
pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan
teknologi basisdata atau pangkalan data
(databases), e-surat atau surat
elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain
seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce
ini. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan
bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic
shopping mall” atau menggunakan konsep “portal”. Electronic shopping mall
menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront
yang menyediakan catalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli
dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam
kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, (calon)
pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada
tanpa dibatasi oleh jam buka toko.
Konsep
portal sedikit berbeda dengan electronic shopping mall, dimana pengelola portal
menyediakan semua servis di portalnya (yang biasanya berbasis web). Sebagai
contoh, portal menyediakan eMail gratis yang berbasis Web bagi para
pelanggannya sehingga diharapkan sang pelanggan selalu kembali ke portal
tersebut.
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
- E-mail dan Messaging
- Content Management Systems
- Dokumen, spreadsheet, database
- Akunting dan sistem keuangan
- Informasi pengiriman dan pemesanan
- Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
- Sistem pembayaran domestik dan internasional
- Newsgroup
- On-line Shopping
- Conferencing
- Online Banking/internet Banking
- Product Digital/Non Digital
C. KEUNTUNGAN E-COMMERCE
Perdagangan secara elektronik memberikan keuntungan,
baik kepada konsumen maupun perusahaan. Keuntungan yang diperoleh dari
perusahaan antara lain sebagai berikut:
1. Perdagangan secara elektronik memungkinkan perusahaan untuk menjual pasar yang lebih luas
2. Perusahaan tidak perlu mambuka cabang
3. Biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dikurangi , karena perusahaan tidak perlu mambangun toko yang besar
4. Karena biaya yang keluar sedikit , barang yang dijual akan semakin murah. Akibatnya , lebih banyak konsumen menjangkau harga barang tersebut. Barang akan menjadi lebih laku
5. Barang yang dijual lebih murah , dapat meningkatkan daya saing antar perusahaan.
1. Perdagangan secara elektronik memungkinkan perusahaan untuk menjual pasar yang lebih luas
2. Perusahaan tidak perlu mambuka cabang
3. Biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dikurangi , karena perusahaan tidak perlu mambangun toko yang besar
4. Karena biaya yang keluar sedikit , barang yang dijual akan semakin murah. Akibatnya , lebih banyak konsumen menjangkau harga barang tersebut. Barang akan menjadi lebih laku
5. Barang yang dijual lebih murah , dapat meningkatkan daya saing antar perusahaan.
D.PERMASALAHAN DALAM
PERUSAHAAN BIDANG E-COMMERCE
1.Penipuan
dengan cara pencurian identitas dan
membohongi pelanggan.
2.Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
3. Akses belanja online di Indonesia masih didominasi oleh kalangan professional.
4. Konsumen Indonesia masih menyukai belanja on-line lewat cara “konvensional”.
5. Masih terbatasnya layanan pembayaran dan keperluan logistic.
2.Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
3. Akses belanja online di Indonesia masih didominasi oleh kalangan professional.
4. Konsumen Indonesia masih menyukai belanja on-line lewat cara “konvensional”.
5. Masih terbatasnya layanan pembayaran dan keperluan logistic.
Selain permasalahan diatas dalam E-commerce
waspadailah adanya cybercrime dengan pola phising atau pengelabuhan. Hal itu
terjadi, karena pelaku seringkali berada di luar kawasan Indonesia sehingga
keberadaannya sulit terdeteksi. Phishing merupakan salah satu bentuk cybercrime
berupa penipuan untuk mendapatkan informasi, seperti kata sandi atau password
kartu kredit. Kata tersebut diambil dari bahasa inggris fishing. Dimana dalam
konteks cybercrime, diartikan sebagai memancing informasi keuangan seseorang.
Sejauh
ini di Indonesia, penggunaan internet untuk menunjang aktivitas bisnis dan strategi
bisnis masih terbilang cukup minim, internet lebih sering digunakan untuk alat
pertukaran informasi. Masalah yang dihadapi dalam hal ini adalah pemain bisnis
utama di Indonesia dimana sebagian besar adalah kalangan tua, mereka dirasa
masih kurang memahami secara mendalam mengenai internet bahkan komputer. Dari
observasi yang dilakukan secara sederhana, ternyata penggunaan internet dalam
bisnis sangat menguntungkan bagi perusahaan, karena mereka dapat bertransaksi
menembus batas ruang dan waktu, menekan biaya-biaya yang biasanya dikenakan
pada perusahaan, seperti: biaya sewa gedung, biaya operasional gedung, dan
lain-lain yang berhubungan dengan bentuk fisik, juga mereka dapat berinteraksi
secara langsung antara pembeli dan penjual.
E.CARA MENGATASINYA
Yang menjadi fokus Quartz kali ini
cukup menarik. Diketahui, saat ini mayoritas trafik tertinggi dalam aktivitas
belanja online berkisar di dalam waktu
“jam-jam kantor”. Dikatakan oleh Rio Inaba CEO Rakuten Indonesia yang dimuat
dalam pemberitaan Quartz, trafik
pembelanjaan online akan meningkat lagi di waktu
sore hari atau setelah para pekerja selesai istirahat makan siang. Hal ini
menurutnya dikarenakan para pembelanja lebih merasa mudah mengakses situs-situs
e-commerce di kantornya ketimbang
mengaksesnya di rumah. Masalah ini sangat berkaitan dengan masih lambatnya koneksi
jaringan internet di rumah-rumah. Dan ini biasanya dilakukan oleh orang-orang
kalangan tertentu.
Untuk itu Indonesia mengatasi peramasalahan ini dengan cara seperti menyiapkan
koneksi jaringan internet berkecepatan tinggi supaya masyarakat-masyakat luas
dapat mengakses internet dan membantu mempermudah dalam pengunaan e-commerce
tersebut, sehingga tidak hanya orang-orang tetrtentu yang dapat mengaksesnya
tetapi seluruh masyarakat pun bisa menggunakanya. Para penyedia layanannya pun
juga sudah siap seperti; Telkom Akses, MNC Grup, First Media, dll.
Walau sudah serba online, nyatanya
konsumen Indonesia saat ini masih jauh lebih menikmati belanja online dengan cara lama seperti
lewat grup di BlackBerry Messenger (BBM), classified marketplace,
forum, hingga layanan jejaring sosial seperti Facebook dan lain-lain. Semua
layanan ini merupakan sistem belanja online yang bisa
mempertemukan antara penjual dan pembeli (C2C).Kondisi ini memberikan suatu
kesimpulan singkat akan tingkat kepercayaan konsumen di Indonesia masih
dipertaruhkan, walau penipuan belanja online sudah tak
semarak dulu, namun hal ini tetap menjadi tantangan bagi banyak pelaku industri
e-commerce untuk bisa melakukan
langkah strategis demi mengedukasi pasar.Perusahaan E-Commerce harus bisa
mengubah kebiasaan yang dilakukan oleh masyrakat yang ingin berbelanja dengan
cara tidak bisa berbelanja lewat grup di BBM,FORUM,FB, dll. Melainkan langsung
mengakses situs yang telah disediakan jika menginginkan kualitas tinggi dan
terbaik.
Tentang
masalah Masih terbatasnya layanan pembayaran dan keperluan logistic ini
merupakan
Tantangan iyang bisa membuktikan bahwa e-commerce bisa
menjadi solusi terbaik bagi konsumen Indonesia di tengah-tengah buruknya infrastruktur
transportasi. kemacetan dan buruknya sarana transportasi massal ke pusat-pusat
perbelanjaan tentu membuat konsumen harus berupaya tinggi untuk dapat
berbelanja. Dengan e-commerce
masalah tersebut tentu bisa teratasi.Untuk masalah pembayaran, walau saat ini
telah banyak penyedia layanan pembayaran online yang
bermunculan, nyatanya para pelaku e-commerce saat
ini masih banyak mengadopsi layanan pembayaran manual dengan transfer
antar rekening maupun kartu kredit. Masalah seperti ini juga seharusnya menjadi
isu yang patut diperhatikan oleh para pelaku e-commerce demi
memajukan iklim industri e-commerce
Indonesia di masa mendatang.
Tentang Penipuan
dengan cara pencurian identitas dan
membohongi pelanggan. Ini
perusahaan E-Commerce harus membuat firewall security dimana orang lain tidak
bisa membuka layanan tersebut kecuali admin atau hanya orang-orang tertentu
agar terhindar dari penjahat yang ingin merusak system yang telah dibuat dalam
perusahaan tetsebut. Dan memblokir perusahaan lain supaya tidak menggunakan
nama dari perusahaan tersebut dan membuat privasi sendiri dimana itu hanya
dimiliki oleh perusahaan tersebut sehingga perusahaan lain atau oknum lain
tidak dapat mengambil atau mengatasnamakan perusahaan tersebut. Dan Perusahaan
E-Commerce harus meyakinkan dan memberikan pelayanan yang terbaik dengan
kualitas unggulan dan bisa mempertanggungjawabkan apabila barang yang di
kirimkan tidak sesuai dengan yang telah disepakati atau dijanjikan.
keamanan digunakan untuk menyelesaikan masalah keamanan:
1. Encrypt data yang dikirimkan antara konsumen dan penjual.
2.Encrypt data yang dikirimkan antara konsumen dan perusahaan yang diberi hak transaksi kartu kredit.
3. Menjaga kepekaan informasi off-line.
keamanan digunakan untuk menyelesaikan masalah keamanan:
1. Encrypt data yang dikirimkan antara konsumen dan penjual.
2.Encrypt data yang dikirimkan antara konsumen dan perusahaan yang diberi hak transaksi kartu kredit.
3. Menjaga kepekaan informasi off-line.
Dan sedangkan Hukum yang kurang berkembang dalam bidang
e-commerce ini. Perusahaan E-Commerce harus berani tampil beda dimana perusahaan
tersebut harus memiliki Hukum atau aturan tentang penjualan, pembelian,
kualiatas barang dan pertanggung jawaban jadi harus memiliki aturan seperti
buku peraturan atau pedoman dalam Perusahaan E-Commerce. Demi meyakinkan
masyarakat bahwa berbelanja secara On-Line jauh lebih mudah,tepat,dan
terjangkau serta terjamin kulitasnya.
strategi yang harus diperhatikan
dalam Business-to-Consumer Commerce.
1.
strategi
yang berkaitan dengan penarikan minat konsumen.
2.
strategi
yang berkaitan dengan penjagaan loyalitas konsumen.
Sedangkan tip-tip agar Business-to-Consumer Commerce sukses adalah
jagalah kesederhanaan, berikan nilai tambah, mudahkan cara pembelian, tunjukkan
sertifikasi keamanan, menjaga privasi pelanggan, berikan harga terendah,
mudahkan akses, beri nomor bebas pulsa, usahakan tepat waktu, berilah jawaban
secepatnya, gunakan penjawab otomatis, lakukan konfirmasi, berikan pengiriman
terendah, dan sertakan garansi kepuasan.”
1. Jagalah kesederhanaan. Situs yang
didesain harus sederhana, lebih baik menyajikan informasi produk ketimbang
memuat gambar-gambar yang tidak penting, apalagi menampilkan banyak animasi
serta program multimedia. Karena tidak semua pemakai internet memiliki browser
dan jaringan internet yang sempurna. Animasi dan efek multimedia yang
disertakan dalam situs akan sia-sia, jika pengunjung situs tidak memiliki
program plug-ins atau akses internet yang lambat, bahkan kemungkinan besar
pengunjung internet meninggalkan situs tersebut.
2. Berikan nilai tambah. Menyediakan
katalog produk serta deskripsi sedetildetilnya, karena pengunjung sangat
menyukai situs yang menyajikan informasi mendalam tentang produk yang dijual.
Informasi produk barang di situs dapat dilengkapi dengan foto-foto sederhana
yang tidak menggangu kinerja browser dan jaringan internet pengunjung situs.
3. Mudahkan cara pembelian. Jangan
biarkan pengunjung mendatangi situs tanpa membeli satupun barang yang
ditawarkan. Pengunjung situs umumnya akan cepat pergi meninggalkan situs suatu
toko begitu pengunjung merasa kesulitan untuk melakukan deal pembelian. Dengan
mudahnya seseorang berpindah dari satu situs toko ke situs toko lain di
internet, maka harus diberi cara termudah bagi pengunjung situs dalam melakukan
transaksi. Contoh: Amazon.com menawarkan cara pembelian berdasarkan kebiasaan
pelanggannya melakukan browsing situs. Shopping cart selalu ditampilkan dalam
setiap halaman produk, sehingga memudahkan pengunjung untuk melakukan transaksi
pembelian.
4. Tunjukkan sertifikasi keamanan.
Faktor utama keberhasilan penjualan lewat internet adalah kepercayaan. Baik kepercayaan
dalam hal pelayanan (misalnya pengiriman barang yang tepat waktu) maupun
keamanan. Faktor terakhir yang sangat penting karena orang tidak akan mudah
mengeluarkan uangnya begitu saja tanpa percaya bahwa uang yang dikirim lewat
internet aman dari gangguan hacker. Salah satu lembaga yang memberikan
sertifikat keamanan bagi situs EC adalah VeriSign, berpusat di Mountain View,
California. Bagi pemilik situs yang mendapatkan sertifikasi dari lembaga ini,
harus menampakkan pada situs Web-nya agar konsumen dapat melihatnya dengan
jelas.
5. Jaga privasi pelanggan. Informasi
yang diberikan konsumen menjadi tanggung jawab dan rahasia pemilik situs.
Pemilik situs tidak berhak atau bahkan bisa dituntut jika menyebarkan informasi
konsumennya. Ada beberapa konsumen yang tidak suka memberikan informasi
pribadinya di internet, sekalipun nama dan alamat. Karena itu, pemilik situs
harus memiliki kebijakan mengenai hal ini. Salah satu cara dengan memberikan
pengumuman kepada konsumen bahwa informasi yang diberikan akan disimpan
baik-baik dan menjadi tanggung jawab pemilik situs.
6. Berikan harga terendah. Banyak orang
membeli barang lewat internet bukan karena faktor keamanan, tetapi karena harga
yang ditawarkan lebih murah dari harga rata-rata yang ditawarkan toko tradisional.
Sebetulnya inilah kelebihan toko di internet. Barang yang dijual seharusnya
lebih murah dari harga di toko-toko tradisional. Soalnya, pemilik toko bisa
mengurangi harga sewa tempat yang umumnya dimasukkan dalam harga barang oleh
toko-toko tradisional.
7. Mudahkan akses. Kendati semua
komunikasi dan transaksi bisa dilakukan lewat internet, jangan kesampingkan
media off-line. Konsumen menyukai situs yang memasang jelas-jelas nomor
telepon, faks, serta alamatnya. Biar bagaimanapun tidak semua orang merasa
nyaman berbelanja lewat internet, untuk itu harus diberi pilihan transaksi
lewat cara-cara tradisional.
8. Beri nomor bebas pulsa. Tak semua
calon pembeli mempercayai internet. Banyak dari pengguna internet, kendati
mereka melakukan surfing berjam-jam setiap hari, belum merasa nyaman melakukan
transaksi lewat web. Untuk orangorang seperti ini, perlu diberikan nomor
telepon bebas pulsa. Karena bagi mereka, berbicara secara langsung lewat
telepon terasa lebih nyaman ketimbang berhadapan dengan halaman-halaman web.
9. Usahakan tepat waktu. Ketika
dijanjikan barang akan terkirim dalam waktu 24 jam, usahakan untuk ditepati.
Kalau tidak bisa, jangan berikan janji itu. Sebab menurut penelitian Paul
Bates, Wakil Presiden Information Products Group, “hanya 22% pembeli yang
bersedia kembali membeli lagi setelah mereka dikecewakan oleh keterlambatan
pengiriman”. Sementara menurut Bates “52% pembeli mengaku akan kembali lagi,
jika barang yang mereka pesan diantar tepat waktu.”
j. Selalu Kontrol Infrastruktur.
Infrastruktur tidak boleh disepelekan karena semua pelayanan dan sistem
pengamanan yang baik akan sia-sia jika server tempat meletakkan situs web anda
tidak bisa menampung lalu-lintas pengguna yang terus meningkat. Hardware dan
software ini sama pentingnya dengan gedung atau showroom bagi toko-toko
tradisional.
10. Berilah jawaban secepatnya. Jangan
biarkan pelanggan menunggu jawaban, karena kecepatan respon menunjukkan mutu
pelayanan yang diberikan. Menurut penelitian Jupiter Communication “lebih dari
40% situs-situs terkenal memberikan respon lambat kepada pengunjung yang
menyurati. Padahal, lebih dari 5 hari saja email tidak dijawab, orang akan
malas mengirim lagi.”
11. Gunakan penjawab otomatis.
Situs-situs besar di internet umumnya sudah melakukan hal ini. Webmaster bisa
dimintai untuk membuatkan mesin penjawab email secara otomatis. Penjawab
otomatis memiliki dua keuntungan sekaligus. Pertama tidak perlu mempekerjakan
banyak orang untuk menjawab satu persatu pesanan konsumen. Kedua konsumen
merasa puas karena dilayani secara cepat. Tapi usahakan redaksi surat jawaban
yang dikirimkan terlihat personal dan memenuhi tuntutan si pengirim.
12. Lakukan konfirmasi. Sebelum
mengirimkan barang yang telah disepakati, lakukan konfirmasi, baik lewat e-mail
maupun telepon. Tidak sedikit pelanggan yang merasa puas dan nyaman, jika
transaksi lewat internet diiringi dengan konfirmasi sebelum pengiriman barang.
13. Berikan pengiriman termurah.
Persoalan serius yang dialamai transaksi lewat internet adalah masalah
pengiriman. Karena konsumen selalu membandingkan harga barang yang ditawarkan
di internet dengan barang yang sama di toko dekat rumah konsumen. Jika harga
barang ditambah ongkos kirim sama dengan harga barang di toko dekat rumah
konsumen, konsumen akan melupakan tawaran di internet.
14. Sertakan garansi kepuasan. Hal
terakhir yang perlu diperhatikan adalah garansi kepuasan. Layanan belum
lengkap, jika tidak memberikan jaminan kepuasan kepada konsumen. Misalnya:
dengan mengatakan kepada konsumen jika barang yang diterima dalam keadaan
rusak, perusahaan bersedia mengganti atau biaya pengiriman perusahaan yang
menanggung atau dibebaskan dari pajak pembelian.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebagai seorang usahawan atau
pembisnis kita memang harus mencari peluang yang tepat untuk mempromosikan
kegiatan usahan kita. Yang salah satunya dengan e-commerce atau perdagangan
elektronik. Sebelum terjun kedunia e-commerce kita harus memperhatikan beberapa
kunci sukses untuk membangunnya. Salah satunya adalah dengan menyediakan
informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas, dan mempermudah kegiatan
perdagangan.
3.2 Saran
Sebagai manusia yang mengikuti
perkembangan teknologi informasi harus teliti dalam membeli segala sesuatu
apalagi dalam dunia perdagangan On-Line dan sebagai pembeli harus cermat dalam memilih peusahaan
E-Commerce agar mengetahui kualitas dan
pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Dan untuk perusahaan E-Commerce harus
selalu memperbaharui/Upgrade Aplikasi yang
ada sehingga konsumen lebih mudah dalam memilh/ mengakses piihan yang telah
disediakan untuk konsumen
Mungkin ini yang dapat saya bagi apabila ada kesalahan/kekeliruan dalam
penulisan saya mohon maaf .Sebelumnya Saya Sely Maylana Managemen
Informatika Politeknik Negeri Lampng. Terimakasih selamat membaca .
Wassalamualaikum wr.wbTugas Kuliah MAKALAH Troubleshooting PTI E-Commerce