Daftar Blog Saya
Selasa, 03 Agustus 2021
PROFIL PANCASILA
1. Seperti apa gambaran profil peserta didik yang Anda harapkan?
Jawab :
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
b. Kebhinekaan global
c. Bergotong royong
d. Kreatif
e. Mandiri
f. Bernalar Kritis
1. Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan YME
Untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan YME dimulai dari pemberian arahan, pemahaman serta pembiasaan siswa baik di rumah, sekolah atau lingkungan masyarakat. Beberapa hal yang bisa diterapkan di sekolah dalam kegiatan belajar mengajar dari pemberian materi agama, melatih keikhlasan dengan membantu orang lain, menggalang donasi setiap hari Jumat, hingga membiasakan diri untuk berperilaku 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) di lingkungan sekolah.
Beberapa kebiasaan kecil ini diharapkan dapat menumbuhkan perilaku baik pada diri siswa serta kebiasaan menghormati orang lain.
2. Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Berkebinekaan Global
Melalui profil / karakteristik kebhinekaan tunggal, diharapkan siswa dapat menjaga budaya luhur, lokalitas dan identitas serta berpikiran terbuka ketika berinteraksi dengan budaya lain. Artinya, siswa bisa mempertahankan budayanya sendiri tanpa harus menolak atau tidak menghargai budaya lain.
Dalam hal ini, upaya menumbuhkan profil Pancasila bisa dilakukan melalui pembelajaran antropologi atau kegiatan yang mengenalkan budaya asli, seperti ekstrakurikuler tarian daerah. Dengan begitu, diharapkan siswa dapat menyadari bahwa setiap daerah mempunyai budayanya sendiri dan mereka tidak kaget ketika harus berhadapan dengan budaya lain di lingkungan berbeda.
3. Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Gotong Royong
Gotong royong merupakan karakteristik atau budaya Indonesia yang harus dipertahankan. Gotong-royong sangatlah penting untuk mencapai tujuan bersama dari kerjasama yang baik. Jangan sampai perilaku gotong royong hilang dalam era kompetitif seperti saat ini.
Untuk menumbuhkan gotong-royong dan rasa saling menghormati pada siswa, guru bisa menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, misalnya melalui metode belajar diskusi.
Sekolah juga bisa mengadakan kegiatan bersih-bersih atau kompetisi kelas terbersih untuk membuat siswa dalam satu kelas bekerja sama membersihkan kelas mereka masing-masing, demi mencapai tujuan bersama, yaitu memenangkan kompetisi. Guru berperan aktif dalam memotivasi siswa agar dapat bekerjasama yang baik.
4. Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Mandiri
Untuk melatih kemandirian siswa di sekolah, dibentuklah kegiatan ekstrakurikuler yang memang ekspert melatih kemandirian siswa, seperti ekstrakurikuler Pramuka, Paskibra dan lainnya. Sekolah dapat mewajibkan siswa untuk mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Dalam kegiatan pembelajaran di kelas pun, guru dapat melatih kemandirian siswa misalnya dengan mengumpulkan tugas tepat waktu memulai KBM tepat waktu, serta memberi punishment atau hukuman bagi siswa yang tidak disiplin.
5. Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Kreatif
Kreativitas dalam diri seseorang membuat kehidupan lebih baik dan cenderung menghasilkan sesuatu yang unik serta mengubah perspektif banyak orang. Kreativitas juga membuat seseorang melihat kehidupan dalam sudut pandang yang berbeda dan membantu memecahkan masalah dengan cara kreatif.
Guru berperan penting untuk menumbuhkan kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan cara memberi kebebasan penugasan pada siswa untuk mengasah kreativitas mereka. Artinya, siswa dapat menentukan pembelajaran sesuai dengan minatnya masing-masing, dan guru dapat memberikan dasar serta konsep materi dalam kurikulum
Selain itu, siswa juga bisa diberi pemahaman pelajaran seni budaya dan melakukan praktik yang menumbuhkan kreativitas, misalnya praktik melukis, membuat batik dan pembuatan karya lainnya.
6. Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila; Bernalar Kritis
Di era globalisasi yang penuh dengan kompetisi yang ketat ini, pendidikan harus diarahkan ke peningkatan daya saing agar bangsa Indonesia dapat berkompetisi secara global. Pendidikan di sekolah bukan hanya pemberian pemahaman konsep ilmiah saja, tetapi yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau bernalar kritis siswa.
Bernalar kritis artinya proses berpikir untuk mendapatkan dan mengubah informasi menjadi keputusan atau kesimpulan yang tepat, dan membantu siswa memecahkan masalah dengan baik. Hal ini tidak bisa diajarkan sekali, tetapi membutuhkan waktu lebih lama. Oleh sebab itu, siswa perlu dilatih dan dibiasakan untuk berpikir kritis. Setiap pembelajaran di sekolah diharapkan dapat meningkatkan kecakapan hidup dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Dalam kegiatan pembelajaran, guru berperan penting untuk membawa arah pembelajaran tersebut lebih efektif dan optimal. Seorang guru bukan hanya dituntut untuk mengajar materi guna mencapai kompetensi pembelajaran dan mengutamakan kognitif siswa saja tetapi menggali potensi diri siswa untuk berkarakter. Pendidikan yang baik akan menjadikan negara berbudaya serta mempunyai peradaban baik di masa depan. Pendidikan diharapkan dapat menanamkan budi pekerti siswa serta meningkatkan daya nalar kritis. Dengan begitu siswa dapat mengimplementasikan apa yang mereka pelajari selama di bangku sekolah dalam kehidupan sehari-hari, agar mereka dapat merasakan manfaatnya untuk diri sendiri maupun lingkungan.
1. Keterampilan apa yang perlu dimiliki/dikuasai peserta didik Anda?
Jawab :
1. Critical Thinking (Berpikir Kritis)
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara rasional. Dengan kemampuan ini, saat mendapatkan suatu informasi maka anak tidak akan serta-merta menerimanya begitu saja, melainkan mempertanyakannya.
2. Communication (Kemampuan Berkomunikasi)
Kemampuan ini membahas tentang bagaimana seseorang dapat mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran secara lisan maupun tulisan dengan efektif. Tujuan utama memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik adalah agar pesan kita bisa diterima dengan baik oleh penerima pesan dan tidak terjadi salah paham.
3. Collaboration (Berkolaborasi)
Jika ingin sukses bersama, penting bagi seorang anak untuk dapat berkolaborasi dan bekerja sama dengan orang lain. Dengan berkolaborasi, masing-masing orang bisa mengisi kelebihan dan kekurangan satu sama lain, sehingga hasil akhirnya pun bisa lebih maksimal.
4. Creativity (Kreativitas)
Kreativitas diperlukan agar anak dapat berani mencari dan mengungkapkan ide-ide yang ada di dalam kepalanya.
2. Karakteristik apa yang perlu dimiliki peserta didik Anda?
Jawab :
a. Memiliki ide untuk berkratifitas
b. Bertanggung jawab
c. Jujur
d. Berfikir kritis
e. Memiliki motivasi
f. Semangat belajar
g. Belajar berkarya sesuai jurusanya
1. Pendidikan yang memerdekaan bagi anak merupakan suatu keharusan
- Desain program yang ditawarkan dari sekolah harus mempresentasikan upaya kaum pendidik sejati untuk benar-benar mengabdikan diri pada pendidikan yang berorientasi pada anak
- Guru perlu memperhatikan praktik pembelajaran yang menggunakan pendekatan problem passing dan open ended contoh keputusan yang bijak dalam artian pendekatan pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang merangsang siswa untuk meningkatkan kreatifitas siswa
- Problem passing : pendekatyan yang menyebabkan siswa dapat mengajukan banyak permasalahan dari stimulus yang diberikan atau siswa diberi kebebasan untuk berkarya atau mengeluarkan pendapat
2. Memahami karakteristik siswa sebgai peserta didik saat belajar mengajar
- Kenali tempramen siswa
Ada sebagian siswa yang tampak antusias dan mudah mudah beradaptasi dengan lingkungan baru adapula karaktersiswa yang cenderung berhati-hati saat berhadapan dengan lingkungan baru
- Amati siswa selama proses belajar
Karakter siswa cenderung tampak dari cara berkomunikasi baik verbal, maupun non verbal,
Bagaimana cara siswa berinteraksi dengan teman-temanya bias juga member petunjuk tentang karakteristik siswa
3. Berkomunikasi dua arah
Menjadi penanda penting karakteristik guru dan siswa abad 21 komunikasi dua arah berperan penting sebagai sarana guru untuk mengetahui sudut pandang dan peranan siswa
4. Menetapkan siswa pada program pengenalan diri
Semakin baik siswa mengenal dirinya sendiri makin mudah bagi guru untuk membantu mengarahkan dalam memahami pelajaran.
Langganan:
Postingan (Atom)