Pengertian TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bahasa Inggris disebut Information and Communication Technology (ICT). Teknologi informasi dan komunikasi menggabungkan teknologi dan teknik elektronik yang digunakan untuk mengelola informasi dan pengetahuan, seperti alat penanganan informasi yang digunakan untuk memproduksi, menyimpan, memproses, mendistribusikan, dan bertukar informasi.
Kita bisa merasakan manfaat TIK secara langsung, melalui peningkatan penyediaan layanan kesehatan dan akses komunikasi yang lebih mudah, atau secara tidak langsung, melalui peningkatan infrastruktur sosial dan pertumbuhan ekonomi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang memiliki peran yang signifikan dalam berbagai bidang di kehidupan sehari-hari.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengacu pada semua teknologi yang digunakan untuk menghandle telekomunikasi, media penyiaran, sistem manajemen cerdas, sistem pemrosesan dan transmisi audiovisual, dan fungsi kontrol dan pemantauan berbasis jaringan. Meskipun TIK sering dianggap sebagai sinonim yang diperluas untuk teknologi informasi (TI), namun cakupan dari TIK lebih luas.
Teknologi informasi (TI) adalah penggunaan komputer untuk menyimpan, mengambil, mengirimkan, dan memanipulasi data, atau informasi, yang umumnya dalam konteks bisnis atau perusahaan lain. Sistem TI umumnya merupakan sistem informasi, sistem komunikasi atau, lebih khusus lagi, sistem komputer, yang di dalamnya termasuk semua perangkat keras, perangkat lunak, dan peralatan peripheral, yang dioperasikan oleh sekelompok pengguna terbatas. Istilah ini umumnya digunakan sebagai sinonim untuk komputer dan jaringan komputer, tetapi juga mencakup teknologi distribusi informasi lainnya seperti televisi dan telepon. TI dianggap sebagai bagian dari teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
TIK mencakup, baik lingkungan yang mendukung internet maupun seluler, yang didukung oleh jaringan nirkabel. Ini juga mencakup teknologi lama, seperti telepon rumah, siaran radio dan televisi -yang semuanya masih banyak digunakan saat ini. Daftar komponen TIK sangat lengkap, dan terus bertambah. Beberapa komponen, seperti komputer dan telepon, telah ada selama beberapa dekade. Kemudian muncul smartphone, TV digital, dan robot, sebagai bagian dari TIK yang baru.
Telegraf (1837) dan telepon (1876) memungkinkan komunikasi jarak jauh melalui kabel hampir secara instan. Komunikasi dengan telegraf nirkabel (1895), radio gelombang pendek (1926) dan kemudian radio gelombang mikro frekuensi tinggi yang lebih andal (1946) mengatasi kendala fisik yang menghubungkan setiap titik dengan kawat atau kabel. Komunikasi microwave menyediakan saluran komunikasi berkapasitas lebih besar untuk mentransmisikan sinyal televisi dan mengatur panggung untuk pengembangan satelit dan komunikasi ruang angkasa (1957).
Pada tahun 1970-an, handset komunikasi mobile dikembangkan, seperti fondasi teknologi dasar untuk Internet dan World Wide Web. Komunikasi seluler dan Internet telah berkembang pesat sejak diperkenalkan pada 1980-an hingga ke titik di mana akses seluler ke Internet (misalnya, telepon pintar) adalah bentuk komunikasi yang dominan dan paling cepat berkembang.
Dorongan utama perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di abad ke-21 adalah untuk memperluas kemampuan dan kapasitas peralatan dan fasilitas yang digunakan untuk berkomunikasi melalui jaringan telekomunikasi. Selama tahun 1990-an dan 2000-an, istilah konvergensi teknologi menjadi slogan untuk menggambarkan cara TIK baru untuk menyatukan apa yang sebelumnya masih berupa media komunikasi yang terpisah, seperti telepon suara, radio, TV, surat kabar, dan data komputer, menjadi satu media, yaitu Internet, dan disediakan melalui jaringan telekomunikasi broadband berkapasitas tinggi.
Karena TIK terus meningkat dan Internet telah meluas hingga mendekati cakupan universal hampir di seluruh dunia, aplikasi jaringan berbasis perangkat lunak sedang dikembangkan dan diterapkan jauh melampaui industri informasi dan komunikasi. Peningkatan kemampuan untuk mengumpulkan sejumlah besar informasi rinci (meta data) dan pembentukan jaringan perangkat komunikasi telah memberikan peluang baru untuk aplikasi yang bermanfaat di bidang-bidang seperti ilmu pengetahuan, kesehatan dan pemantauan lingkungan.
TIK adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang mencakup berbagai hal seperti sistem komputer hardware dan software, local area network, metropolitan area network, sistem informasi manajemen, hingga sistem telekomunikasi. Peralatan TIK akan membantu dalam memberikan informasi secara tepat dan cepat bagi orang-orang yang membutuhkan. Menurut Sodiq Anshori dalam jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan Sosial Budaya pada bahasan “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran”.
Penggunaan TIK dalam kegiatan pembelajaran memiliki tiga fungsi:
1. Teknologi berfungsi sebagai alat bantu bagi pengguna dan siswa dalam proses belajar hingga keadministrasian. Contohnya untuk pengolahan kata, angka, unsur grafis, database, membuat program administratif, dan sebagainya.
2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan. Teknologi harus dikuasai oleh para siswa sebagai bagian dari disiplin ilmu. Misalnya pada perguruan tinggi, mahasiswa akan mempelajari TIK sebagai bagian dari ilmu pengetahuan seperti manajemen informasi, ilmu komputer, dan sebagainya. Sementara bagi siswa kelas menengah, pelajaran TIK juga harus dikuasai sebagai bagian dari kurikulum.
3. Teknologi sebagai bahan dan alat bantu pembelajaran (literasi). Teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran dan alat bantu demi menunjang kompetensi berbasis komputer. Siswa dibimbing untuk menguasai kompetensi ini. Teknologi dipakai sebagai fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.